“17,17 poin untuk kategori Child Occupant Protection (COP), 16,03 poin pada kategori Safety Assist (SAT) dan 11,92 poin untuk kategori Motorcyclist Safety (MS). Skor tinggi di semua kategori ini dapat tercapai salah satunya berkat peran teknologi active safety yaitu Toyota Safety Sense (TSS),” rincinya.
Toyota Safety Sense (TSS) pertama kali diperkenalkan pada 2015. TSS merupakan seperangkat fitur keselamatan aktif yang dikembangkan untuk mengurangi kecelakaan sesuai dengan konsep supporting drivers.
Objektifnya adalah untuk membantu pengemudi agar dapat berkendara dengan aman dan nyaman di segala kondisi jalan, dan pada saat yang sama mengurangi potensi kerusakan mobil serta cedera parah pada penumpang dan pengguna jalan lainnya jika kecelakaan tidak dapat dihindari.
“TSS menggunakan kamera lensa tunggal dan radar canggih untuk mencegah kecelakaan, mengurangi korban kecelakaan, dan memberikan assist kepada pengemudi di jalan,” katanya.
Sistemnya akan memberikan alaram peringatan bahaya dalam bentuk grafis atau suara, bahkan dapat melakukan intervensi pada kemudi, pedal akselerator, dan pedal rem ketika dideteksi tabrakan sudah tidak dapat dihindari untuk menekan korban jiwa dan kerusakan kendaraan.
“TSS diyakini berhasil mereduksi potensi tabrakan dari belakang hingga 70 persen di Jepang, di mana tujuan utamanya adalah meniadakan korban jiwa atau zero accident di masa datang,” paparnya.
TSS dirancang untuk mendukung kewaspadaan pengemudi, pengambilan keputusan yang tepat, dan pengoperasian kendaraan pada rentang kecepatan yang luas. Dikemas bersama dalam sistem terintegrasi, fitur keamanan aktif ini fokus pada tiga hal.