“Kami tahu persis, pasca Munas hari ini adalah petanda dimulainya sebuah agenda besar rekonsiliasi AAI. Kehadiran kita semua dalam Munas adalah Wujud nyata sebuah langkah awal dan komitmen besar menuju AAI yang satu berdasar pada AD AAI,” urainya.
Tidak mudah tentunya menyusuri Langkah mulia ini, namun ia yakin dapat mewujudkannya, tentu semua harus atas dukungan bersama.
Sebagai wujud dari komitmennya untuk mewujudkan rekonsiliasi menuju AAI satu. Sebelum hadir di arena Munas, dua Minhgu lalu ia mendatangi, berdiskusi, dan mengajak Dr. Palmer Situmorang untuk ikut hadir dalam Munas ini.
“Kemudian, sebelum dan pasca sahabat saya Ranto Simanjuntak menyatakan dirinya sebagai Ketua Umum AAI Versi Munaslub, saya sudah bertemu dan berbicara mengajak untuk juga hadir dalam Munas ini, dan terakhir Minggu lalu kami menemui dan berdiskusi banyak dengan bapak Denny Kailimang, salah satu pendiri AAI,” paparnya.
Langkah dan upaya yang dilakukan saat ini bukan dalam rangka kampanye agar mendapatkan dukungan dalam Munas ini. Tetapi adalah wujud nyata upaya rekonsiliasi yang coba dibangun sejak awal bahkan sebelum hadir dalam Munas ini.
“Visi Misi utama saya adalah mewujudkan AAI yang satu. Mengajak Dr. Palmer Situmorang dan Ranto Simanjuntak berikut pendukungnya untuk kembali ke dalam Pangkuan AAI yang satu, tentunya melalui Forum yang akan kita sepakati nanti,” ungkapnya.
Kata dia meskipun agenda utama adalah rekonsiliasi, namun bukan berarti ia akan melupakan tugas dan Tmtanggungjawab lain.
Seperti, konsolidasi dengan cabang-cabang, validasi dan update data base anggota.