FAJAR, LUBUKLINGGAU — Aksi Aipda M Niam yang bersujud di hadapan Kapolres Lubuklinggau langsung heboh di jagat maya. Sebelumnya, Niam menerima map kuning dari Kapolres Lubuklinggau AKBP Harissandi.
Pikirannya sudah berkelana kemana-mana. Dia berpikir bakal dimutasi ke tempat yang jauh. Dengan mutasi itu, Aipda Niam memikirkan siapa yang bakal antar jemput anaknya nanti. Apalagi istrinya juga seorang polisi wanita alias polwan.
Aipda M Niam yang bertugas di Sat Binmas Polres Lubuklinggau mengaku bingung saat dipanggil kapolres ke depan saat apel pagi. Dia langsung tegang.
Kapolres menyatakan dirinya dimutasi ke Polres Musi Rawas Utara (Muratara). Sontak yang terpikir di benaknya, siapa yang akan mengantarkan anaknya sekolah? Istrinya juga bekerja, yakni Polwan di Satu Sabhara Polres Lubuklinggau.
“Saya cuma berpikir seperti itu. Karena ke Muratara, kan, jauh. Jadi, harus pagi sekali berangkat,” kata Niam, Selasa.
Setelah sempat diinformasikan mutasi, dia pun diberi map kuning oleh Kapolres.
M Niam pun mengira isinya surat mutasi. Namun, AKBP Harissandi meminta Niam langsung membuka isi map itu.
“Setelah membukanya saya kaget. Langsung otomatis sujud syukur,” kata Niam.
Setelah sujud dia kembali ke barisan. Nah, setelah itu Niam merasa bingung. “Saya sampai tidak ingat di mana posisi istri saya berdiri saat apel. Saya sama sekali tidak menyangka,” jelas Niam.
Dia mengatakan hadiah umrah itu akan digunakan berangkat bersama istri, ibu, dan mertuanya. “Rencananya nanti berangkat berempat,” jelas Niam. (jpnn/fajar)