MAKASSAR, FAJAR — Proyek prestisius Bypass Mamminasata bakal digenjot perampungannya. Lanjutan proyek tersebut sudah lelang dan ditarget rampung 2024.
Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) menargetkan untuk tahap awal, segmen 1 dan 2 yang bisa dimanfaatkan terlebih dahulu oleh masyarakat. Panjang totalnya mencapai 3,9 kilometer (km).
“Segmen 1 dan segmen 2 akan nyambung ke jalan kabupaten,” terang Kepala BBPJN Sulsel Reiza Setiawan, Jumat, 3 Juni.
BBPJN sendiri masih fokus merampungkan proyek itu hingga km 13,7. Saat ini kondisi masih terkendala pada persoalan lahan.
Pengerjaan dilakukan bersekat, atau berspot. Mengutamakan pada lahan yang lebih dulu tuntas agar pengerjaan bisa efisien. Sementara sisanya masih menunggu penentuan lokasi (penlok) oleh Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.
Dokumen telah diserahkan ke Pemprov Sulsel dan menunggu tim untuk melakukan verifikasi. Targetnya, SK Penlok sudah bisa tuntas Juni ini.
“Surat sudah, Ramadan kemarin (diserahkan). Teman-teman di dinas (Perkintan) verifikasi datanya. Harapannya dalam waktu dekat sudah dibentuk tim yang turun ke lapangan,” terang Reiza.
Diharapkan seluruh persoalan lahan ini bisa tuntas pada 2022 ini. Pasalnya, proyek ini telah ditarget tuntas pada 2024 mendatang.
Lelang tender proyek untuk sisa segmen ini juga mulai akan masuk, dan ditarget sudah berkontrak akhir tahun ini.
“Jadi kontraknya multiyears, 2022 sampai akhir 2023 kalau ada kendala (pengerjaan) diperpanjang sampai awal 2024,” tandasnya.
Sementara itu pihaknya telah mengajukan pendanaan proyek itu sebesar Rp90 milliar.
Diketahui proyek Bypass Mamminasata ini nantinya akan terhubung dengan proyek lingkar luar Trans-Mamminasata alias outer ring road.