FAJAR, SENGKANG — Bupati Wajo, Amran Mahmud mengajak kepada seluruh masyarakat bersama-sama menggalakkan gerakan pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) pada tanaman padi, khususnya tikus.
“OPT atau hama tikus ini menjadi pengganggu yang menyebabkan produksi tanaman padi tidak maksimal sehingga perlu kita kendalikan bersama,” ucap Amran Mahmud saat menghadiri gerakan pengendalian OPT tikus pada tanaman padi oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sipakalebbi, Desa Lempong, Kecamatan Bola, Senin, 30 Mei 2022.
Gerakan pengendalian OPT tikus yang diprakarsai Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui UPT Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) bekerja sama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Wajo, Gapoktan Sipakalebbi, pemerintah kecamatan, Polsek dan Danrami Bola, penyuluh pertanian kecamatan (PPK) dan penyuluh pertanian se-Kecamatan Bola, serta pemerintah dan masyarakat Desa Lempong.
Setidaknya ada 500 ekor lebih tikus yang ditangkap pada kesempatan tersebut.
Sedianya, Amran Mahmud juga akan mengikuti kegiatan berburu tikus ini. Namun, karena sejak pagi ada beberapa kegiatan yang bersamaan sehingga baru bergabung pada siang hari di acara seremoninya.
Amran Mahmud berharap kegiatan ini bisa dijadikan sebagai budaya atau gerakan kebersamaan.
“Saya berharap gerakan seperti ini bukan hanya hari ini saja digalakkan, tetapi kita jadikan hari ini sebagai spirit untuk bersama-sama. Bahkan, saya harapkan agar bukan di petani Desa Lempong saja, tetapi kepada petani di seluruh wilayah Kabupaten Wajo,” jelasnya.