English English Indonesian Indonesian
oleh

Dilema Pendidikan Anak

Oleh : Dea Safitri, Mahasiswi Universitas Negeri Makassar

Melahirkan empati, dengan kesadaran penuh.

Saat Indonesia dikejutkan dengan munculnya suatu penyakit yang disebabkan oleh adanya virus yang dinamai corona dan melekat dengan istilah covid-19. Pandemi ini hadir dan cukup menghebohkan masyarakat dikarenakan adanya gejala flu yang aneh, membuat masyarakat harus membatasi diri untuk berkomunikasi kepada orang lain, menggunakan masker ke mana mana, sesering mungkin mencuci tangan, membawa handsanitizer di saku, dan jika bisa jangan banyak melakukan aktivitas di luar rumah. Kehadiran pandemi Covid-19 seolah memberikan tantangan sekaligus melahirkan kebiasaan baru di masyarakat termasuk dalam dunia pendidikan.

Pandemi ini hadir dan menghebohkan masyarakat, karena rumitnya penanganan wabah virus ini membuat pemerintah menetapkan kebijakan yang super ketat guna mengurangi  penyebaran virus tersebut. Kebijakan social distancing memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap roda kehidupan, masalah ekonomi dan tak terkecuali bidang pendidikan juga ikut terkena dampak kebijakan ini, salah satunya meliburkan aktivitas tatap muka.

Kondisi pandemi Covid-19 ini memaksa para pemangku kebijakan pada bidang pendidikan untuk dapat menyesuaikan diri dalam melaksanakan proses pembelajaran menggunakan metode baru. Metode baru dalam proses pembelajaran yang dinamakan pembelajaran dalam jaringan (daring) atau online. Pembelajaran daring ini sangat sering diperbincangkan oleh khalayak umum dikarenakan banyaknya pro dan kontra di dalam dunia pendidikan, pembelajaran daring ini dihadirkan sebagai bentuk upaya mengurangi interaksi sosial antara masyarakat sekaligus mencegah penyebaran virus corona.

News Feed