English English Indonesian Indonesian
oleh

Dilema Pendidikan Anak

Pembelajaran daring atau online ini merupakan metode baru dari kebijakan pemerintah, menetapkan pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara peserta didik dan tenaga pedidik. Hal baru ini sekaligus menjadi tantangan bagi guru, tenaga pendidik dituntut untuk bisa menciptakan dan mendesain media pembelajaran online yang sekiranya dapat digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran dan mencegah rasa bosan siswa terhadap model pebelajaran daring tetapi yang terjadi justru sebaliknya.

Melihat keadaan sekarang, menurut pandangan saya, bahwa sebagian besar siswa justru lebih menyukai pembelajaran online dikarenakan mereka tetap bisa mengikuti pembelajaran meskipun berada di rumah dan menghabiskan waktu lebih banyak di rumah, mereka menjadi siswa yang memiliki keterampilan di bidang teknologi, dan juga mereka bisa mengakses internet untuk mendapatkan materi yang lebih lengkap terkait tugas tugas yang diberikan oleh guru.

Tetapi selain dari itu, dalam proses penerapan metode pembelajaran daring, tidak sedikit siswa mengalami kesulitan belajar, yang disebabkan oleh adanya faktor:

Pertama, siswa yang tidak memiliki gawai, siswa yang belum memahami tentang penggunaan teknologi, dan tak hanya itu jaringan yang tidak memadai juga menjadi faktor adanya masalah dalam proses belajar. Hal tersebut menjadi tantangan yang cukup besar bagi siswa dan juga orang tuanya, karena orang tualah yang dituntut untuk mendampingi siswa dalam proses belajar di rumah.

Kedua, kurangnya interaksi fisik antara guru dan siswa, hal ini disebabkan karena siswa tidak bertemu secara langsung dengan guru. Bahkan sampai saat ini sering didapati guru hanya memberikan tugas melalui WhatsApp, tanpa dilengkapi dengan penjelasan.

News Feed