FAJAR, MAKASSAR-Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas DPRD Makassar, Andi Taufik Natsir memenuhi panggilan Kejaksaan Negeri (Kejari) Makassar. Ia dimintai keterangan di Kantor Sementara Kejari Makassar, Jl Hertasning, Selasa, 24 Mei.
Taufik mendatangi Kantor Sementara Kejari Makassar dengan menggunakan pakaian dinas harian PNS
pada pukul 10.00 Wita. Pemeriksaan selesai pukul 16.00 Wita. Ada tiga puluh lebih pertanyaan dia harus jawab.
Taufik membenarkan, ia mendatangi Kejari Makassar untuk dimintai keterangan oleh pihak Kejari Makassar. “Jam sepuluh saya mulai diperiksa, istirahat beberapa jam dan selesai pemeriksaan jam empat,” katanya saat ditemui FAJAR usai pemeriksaan itu.
Ia mengakui, sejumlah pertanyaan diarahkan kepadanya. Ia dicecar 30 lebih pertanyaan oleh Kejari Makassar. “Awalnya ditanya kapan jadi ASN, berapa jumlah anggaran media, sudah berapa lama jadi humas, dan pertanyaan terakhir mengenai dugaan cashback,” bebernya.
Ia pun membeberkan, menerima sejumlah uang mulai Rp500 ribu dari beberapa awak media yang ia anggap teman. Namun, uang tersebut ia anggap sebagai uang pemberian. “Saya tidak menganggapnya gratifikasi. Saya tidak minta, mereka langsung berikan, tidak ada kesepakatan dari awal,” ucapnya.
Saat ditanya mengenai uang yang diberikan soal kerja sama media itu dan digunakan sebagai apa, ia menjawab jika menerima uang tersebut, ia gunakan sebagai kebijakan pimpinan. “Saya pakai untuk kebijakan yang insidental untuk iklan di beberapa media cetak dan online. Dana taktis untuk media yang tidak punya pagunya saya pakai itu,” tambahnya.
