English English Indonesian Indonesian
oleh

Guru Sakit, Pergi Mengajar Digendong Suami, Katanya, Rindu pada Anak Didik

 Murid TK Itu Sujud Syukur di Hadapan Becak Motor, Cermin Bening di Hari Pendidikan Nasional

PAGI, sekitar pukul 07.30 Wita, seorang guru digendong turun dari becak motor. Namanya, Mursyida Asfar Daeng Intan. Salah seorang murid TK langsung sujud syukur di hadapan guru tersebut.

Laporan Basri Abbas

Murid-murid sekolah Taman Kanak-kanak (TK) Aisyiah Amanah pada pagi itu, tampak riang. Mereka bermain, saling berkejaran, dan sebagian lainnya langsung masuk kelas. Tiba-tiba datang becak motor (bemor)  masuk gerbang sekolah.

Beberapa murid kaget karena melihat ada lipatan kursi roda di atas becak. Dari belakang bemor, muncul lelaki setengah baya. Ia langsung memegang bemor, sementara sopir bemor menurunkan kursi roda tersebut.  

Lelaki yang menyusul itu ternyata suami Mursyida. Namanya, Daeng Sese. Ia pun menggendong istrinya dari bemor ke kursi roda.

Melihat adegan itu, beberapa murid menjauh. Ada yang bahkan menangis. Ternyata, murid itu belum mengenal betul kalau yang digendong adalah gurunya.

Adapun sebagian murid lainnya, justru lari mendekat. Mereka langsung menyalami sang guru. Seorang murid laki-laki bahkan langsung sujud syukur di hadapan  bemor.  

Mursyida kemudian didorong masuk ruang guru. Sambi salam-salaman, beberapa guru meneteskan air mata. Ia tidak sanggup melihat kondisi fisik Mursyida. Apalagi ketika Mursyida menceritakan kecelakaan yang dialami pada Minggu, 24 Juli 2021.

Pada sore itu, pukul 18.00 Wita, Mursyida dibonceng suaminya. Kecepatan motor di jalan poros Malino, Bontoramba, Kabutapen Gowa itu hanya berkisar 40 km/jam. Tiba-tiba motor oleng. Mursyida terlempar ke aspal. Daeng Sese segera menghalau kendaraan yang melaju cepat. Ia pun menyelamatkan istrinya dan mengangkat ke pinggir jalan.

News Feed