MAKASSAR, FAJAR — Begal kembali marak di Makassar. Bahkan melukai korbannya.
Kurun sebulan, pelbagai tindakan kejahatan jalanan terjadi di beberapa wilayah. Kejadian pertama menimpa anak 16 tahun. Ia dipanah (busur) sekelompok kawanan begal di Jalan Ahmad Yani, Sabtu, 9 April.
Selang sehari, aksi begal juga terjadi di Jalan Barombong dekat jembatan. Wanita, N, dipepet sekelompok orang menggunakan busur. Ia pun terjatuh dari motornya usai menyelamatkan tas miliknya, Minggu, 10 April. Badannya luka berdarah.
Berlanjut, bocah berusia 8 tahun sedang asik bermain game depan rumahnya kehilangan dua ponsel di Jalan Barawaja, Tallo, Jumat, 15 April.
Lagi-lagi, pembusuran dengan anak panah kembali terjadi. Korban rupanya hendak masuk di kediamannya di BTN Pepabri Blok A, Sudiang. Tak bisa menghindar, anak panah itu menempel di bagian pinggang kanannya, Sabtu, 16 April.
Pemuda berusia 20 tahun juga ikut merasakan kebrutalan sekelompok geng motor. Bahkan dirinya nyaris tewas setelah mendapat tebasan celurit dan batu merah di kepala di Jalan Pampang, Panakkukang, Kamis, 21 April.
Terbaru, pencurian ponsel di salah konter di Jl Dg Tata Raya, Tamalate hingga pelemparan batu di rumah warga oleh sekelompok pengendara motor di Jalan Dirgantara 8, Kampung Rama, Panakkukang, Minggu, 8 Mei.
Ini menandakan kejahatan malam hari sudah mulai marak ditentukan. Tak sedikit masyarakat pun takut dan berfikir dua kali beraktivitas di malam hari.
Salah seorang warga Jalan Kumala, Tamalate, Ahmad Fikri Hadi mengaku kejahatan jalanan khusus malam hari sudah mulai kembali bermuculan.