MAKASSAR, FAJAR–Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial (Hivos) bekerjasama Lembaga Advokasi dan Pendidikan Anak Rakyat (LAPAR) Sulsel didukung USAID menggelar Pertemuan Multistakeholder dan pameran karya siswa di Aula MAN 3 Makassar.
Hivos mengajak seluruh sekolah di Kota Makassar dan Kabupaten Gowa untuk menciptakan suasana toleran di lingkungan sekolah.
Ilham Baharuddin Saenong Program Development Managemen manager Create menyampaikan, program ini bertujuan menciptakan suasana moderasi beragama di lingkungan sekolah.
“Agenda pendidikan yang penting saat ini, bagaimana menciptakan moderasi beragama dan melawan intoleransi”, ujar Ilham, Rabu (11/05/22).
Ilham menambahkan, di Kota Makassar banyak hal yang bisa memdorong program ini, misalnya tradisi bugis Makassar, tradisi dan kebudayaan yang ada sangat mendukung menciptakan lingkungan yang lebih toleran.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Lembaga Advokasi dan Pendidikan Anak Rakyat (Lapar Sulsel), Muhammad Iqbal Arsyad mengatakan, sebanyak 10 sekolah menengah terlibat mendukung dalam program ini.
“Ada 10 sekolah terlibat dalam menciptakan lingkungan yang toleran”, kata Iqbal.
Sementara ini, sekolah menengah yang terlibat dalam program ini membuat karya seni yang berkaitan dengan toleransi.
“Jadi hari ini selain diskusi, kami juga pamerkan karya-karya siswa”, ujar Iqbal.
Acara ini dihadiri oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Balitbang Makassar, Guru, Siswa dan orang tua siswa. Selain, itu kegiatan ini juga mendapat kunjungan langsung dari Mr. Walter dari USAID. (rls-mum)