PINRANG, FAJAR — Saenab dan Inayah menemui ajalnya secara tragis. Dua mahasiswi IAIN Parepare itu tewas secara tragis setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di jalan poros Pinrang-Polman.
Keduanya berboncengan menggunakan sepeda motor jenis Yamaha Mio J dengan nomor polisi DC 3350 CA. Kuda besinya rangseng saat tabrakan dengan mobil pikap Daihatsu Grand Max warna hitam dengan nomor polisi DD 8234 RK, di wilayah Desa leppangang, Kecamatan patampanua, Kabupaten Pinrang, Minggu, 8 Mei.
Akibatnya, Saenab Ali (23) yang diketahui berasal dari Desa Batetangnga Kecamatan Binuang, Kabupaten Polman itu tidak tertolong. Dia tidak bisa mengendalikan laju motornya saat mobil pick up yang dikendarai Muchtar Alim (33) tiba-tiba muncul dari arah berlawanan.
Muchtar sendiri sedang berusaha menyalip mobil di depannya. Sehingga, dia menambah kecepatan dan mengambil sisi kanan jalan. Akibatnya, lakalantas pun tidak terhindarkan.
Kejadian tragis ini menyebabkan Saenab yang mengendarai motor mengalami luka tidak beraturan pada wajah luka terbuka pada dahi atas, hematon pada kedua mata, luka terbuka pada dahi atas, luka pipi kanan, juga luka terbuka pada paha kiri.
Tidak hanya itu, Saenab juga mengalami luka terbuka pada tungkai bawah, luka terbuka pada pergelangan kaki kiri, fraktur pada lengan tangan kiri dan dinyatakan wafat di tempat kejadian perkara (TKP).
Begitu juga Nurul Inayah. Dia dibonceng oleh Saenab, sehingga perempuan 19 tahun itu tidak bisa berbuat banyak. Dia juga meninggal di TKP setelah mengalami fraktur pada dagu, luka terbuka pada mulut, fraktur terbuka pada kaki kiri, jejas dada, juga luka tidak beraturan pada wajah.