English English Indonesian Indonesian
oleh

Warga Parepare Ini Nikmati Listrik Gratis 24 Jam, Anda Juga Bisa Lakukan di Rumah

Laporan:
Widyawan Setiadi,
Parepare

DUA tahun lalu Agus Salim, membangun kincir penari langit di Parepare. Bukan di atas bukit. Akan tetapi, di atas menara tandon air di samping rumahnya.

FAJAR menemui Agus di kediamannya di Kampung Baru Labempa. Di atas menara tandon air, kincir buatan Agussalim terus berputar. Tinggi tiangnya enam meter. Panjang bilahnya satu meter.

Agus hanya menggunakan delapan bilah dengan berat 20 kilogram. Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) mini rakitan pria kelahiran Balikpapan, 10 Agustus 1973 itu mampu menghasilkan daya listrik 1.800 ampere.

Sebenarnya kincir penari langit itu bisa menciptakan daya lebih besar. Akan tetapi, butuh alat tambahan. “Bagi saya ini sudah cukup, begini saja dulu,” ujar Agus.

Kincir-kincir itu ciptaannya sendiri. Mulai dari motornya sampai bilah baling-balingnya. Penyiar radio itu punya keahlian di bidang kelistrikan. Inovasi ayah sembilan anak ini bisa membuat PLN rugi jika digunakan banyak orang. Tagihan listrik pasti berkurang.

Meski hanya rakitan sederhana, hasilnya luar biasa. Bisa memenuhi kebutuhan listrik di rumahnya. Agus mengklaim bisa hemat listrik yang disalurkan dari PLN hingga 400 ratus persen.

Ide itu muncul saat awal pandemi. Di tengah keterbatasan ekonomi, dia berusaha memutar otak. Semua berbekal hobi dan kegemaran semasa kecilnya. Utak-atik barang elektronik dan kelistrikan. “Saya juga banyak belajar di youtube,” sebutnya.

Awalnya, Agus berniat membeli alat. Tapi dia mengurungkan niatnya setelah mengetahui harganya. “Mahal sekali, bisa sampai Rp20 juta per unit,” sebutnya.

News Feed