AUSTRALIA, FAJAR-Suara di antara hiruk-pikuk pada pagi, orang – orang siap berangkat menuju tempat kerja, aroma wangi kopi semerbak dari kedai kopi, tak heran banyak di antara mereka sambil berjalan menenteng segelas kopi di tangannya.
Melbourne merupakan kota yang selalu berbenah mengundang daya tarik bagi wisatawan. Sejak, 21 Februari 2022, pemerintah Australia resmi kembali membuka border untuk tourist. Ini tentu angin segar bagi dunia Pariwisata International, termasuk Industri Travel Indonesia.
Apalagi Australia termasuk salah satu negara yang menjadi tujuan wisata favorit dari wisatawan Indonesia. Salah satu warga Indonesia yang merasakan suasana itu, Teguh Heri Basuki dari Samasta Tour Jakarta.
Teguh mengaku, dua tahun nyaris tidak melakukan kegiatan, bahkan hanya menanti dan berharap Negara–Negara kembali membuka border. Akhirnya pengharapan itu terjawab oleh kebijakan Australia.
Dia berkesempatan mengunjungi Melbourne negara bagian Victoria, sebagai salah satu delegasi Indonesia dari total sembilan delegasi yang diundang oleh Melbourne Convention Bureau untuk menghadiri AIME ( Asia Pacific Incentives and Meeting Events). Acara tahunan bagi travel dan industri yang bergerak di pasar MICE, di Wilayah Asia Pacific bertemu.
Di Kota Melbourne, dia merasakan sensasi seni yang luar biasa. Misalnya, jalan setapak Hosier Lane, satu lorong jalan dengan berbagai lukisan indah di dinding. Di situ, seniman secara legal terakomodasi untuk mengekpresikan seni Grafiti.
Janji temu di flinder Street di bawah jam di Flinder Station tepat berada di ujung jalan yang ramai dengan pusat pertokoan, restaurant, café di antara Swanton Street Dan Flinder street.
