English English Indonesian Indonesian
oleh

Kades di Bulukumba Ini Tak Mau Jokowi Tiga Periode

BULUKUMBA,FAJAR – Isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiga periode kini mulai berembus dan menjadi isu terhangat. Itu menjadi pembicaraan, setelah Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI), menggelari mantan walikota Solo itu sebagai Bapak Pembangunan Desa.

Itu disampaikan oleh Ketua Umum Apdesi Surtawijaya, dalam Silaturahmi Nasional (Silatnas) APDESI di Istora Senayan, Jakarta, Selasa, 29 Maret 2022 lalu. Tetapi, di daerah suara penolakan juga bergema.

Kepala Desa Bontonyeleng, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Andi Baso Mauragawali, tak setuju. Opu, sapaannya, dengan tegas menolak Jokowi tiga periode. Alasannya sangat jelas, karena hal itu melanggar konstitusi.

“Saya tolak. Alasannya kan konstitusi, UUD jelas bahwa presiden dipilih lima tahun sekali, dan hanya dua periode,” tegas Opu. Dalam konteks ini Pemilukada dilaksanakan 2024, dan jika ingin merubah konstitusi itu membutuhkan waktu yang lama.

Isu penundaan pemilu ini juga tak disetujui oleh kades yang pernah berstatus wakil rakyat itu. Bukan hanya itu, tambah Opu, Jokowi pernah menyatakan untuk mengikuti konstitusi. “Kalau bisa tiga periode, mungkin saja beliau maju lagi. Tapi kan konstitusi kita hanya mengamanatkan dua periode,” jelas Opu.

Dia merasa heran, kenapa justru elite politik itu, khususnya partai pendukung Jokowi minta penundaan pemilu. ” Justru saya jempol PDI-P yang tidak mendukung penundaan pemilu,” lanjutnya.

Dan kalaupun bisa tiga periode, Opu mengaku yakin Jokowi tak bakal maju lagi. Pasalnya, Jokowi telah menyampaikan penolakan itu ke publik. “Karena Pak Jokowi kan sudah mengatakan, ada tiga tuh, dia bilang ada yang mau menampar muka saya, yang kedua ingin cari muka, dan ketiga ingin menjerumuskan,” tutupnya. (akb/*)

News Feed