MAKASSAR, FAJAR -Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan (Sulsel) sebut akan efektifkan Tim Reaksi Cepat (TRC) dalam Penanggulangan Bencana. Hal ini karena TRC merupakan salah satu hasil rumusan yang ditetapkan pada Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana (Rakorda – BP) Nasional, 22-24 Februari di Banten.
Kepala Pelaksana BPBD Sulsel Muhammad Firda menyebut, salah satu bentuk peningkatan dalam mewujudkan ketangguhan daerah menghadapi bencana ialah dengan pengadaan Perahu Polytelin.
Menurut Firda, penggunaan perahu karet saat ini sudah tidak sesuai dengan kondisi masyarakat yang kebanyakan rumahnya memiliki pagar yang tajam.
“Kami mengamati, saat ini kami akan melakukan pengadaan perahu polytelin, karena kalau masih pakai perahu karet sudah kurang sesuai,” terangnya di tengah Rakoorda PB BPBD Sulsel, Hotel Harper Perintis, Jumat 1 April.
Posisi Sulsel pada tahun 2021 akhirnya terlepas dari 10 besar daerah di Indonesia yang memiliki indeks resiko bencana yang tinggi yaitu sebesar 154,87. Tahun sebelumnya menyentuh posisi kelima sebesar 159,49.
Pejabat yang merangkap sebagai Plt. Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan Sulsel ini sebut beberapa peningkatan harus dilakukan untuk mengurangi indeks risiko bencana. Salah satunya dengan melakukan pelatihan kembali untuk TRC.
“Kami akan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, melakukan pelatihan evakuasi korban bencana bagi TRC. Peningkatan sumber daya logistik bencana, dan kapasitas peralatan,” ujar Firda.