MAKASSAR, FAJAR — Murid di Sekolah Islam Terpadu (SIT) Ikhtiar Makassar begitu semarak memperingati Hari Kebudayaan Makassar. Mereka begitu riang dengan eskpresi penuh kegembiraan.
Tawa, senyum dan bahagia terpampang jelas di raut muka para murid SIT Ikhtiar Makassar yang terdiri atas Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP). Mereka mengaku senang mengenakan berbagai macam pakaian adat sebagai simbol perayaan dalam warna warni budaya kental di Sulsel. Parade budaya pun ikut ditampilkan.
Ada yang menggunakan baju adat Bugis, adat Makassar hingga adat Toraja. Ada pula yang memakai baju adat perpaduan Bugis dan Makassar. Toleransi suku dan budaya pun pasti menjadi keutamaan.
Direktur Pendidikan SIT Ikhtiar Makassar, Masita Dasa ikut menyambut baik Hari Kebudayaan Makassar sebagai peringatan rutin pemerintah kota (pemkot) sejak 2018 ini. Masita (sapaannya) menyebut arahan mengenakan baju adat tradisional dimaksud sebagai upaya murid agar terus melestarikan budaya-budaya di Sulsel.
Sekolah Islam yang terletak di Jalan Sunu, Kelurahan Lembo, Kecamatan Tallo ini melengkapi peringatan tersebut seperti halnya festival budaya dan makanan tradisional disuguhkan para murid.
“Peringatan budaya dengan pakaian adat dan makanan tradisional kami variasi seakan seperti festival biar makin ramai. Jadi setiap kelas punya stan makanan dengan dekorasi adat yang menarik,” ucapnya saat ditemui, Jumat, 1 April.
Ia pun sangat mengapresiasi antusias para orang tua murid yang turut andil dalam peringatan Hari Kebudayaan Makassar yang ditetapkan pada 1 April ini.