English English Indonesian Indonesian
oleh

Wakil Ketua MPR Diangkat Jadi Guru Besar, Kenapa Bisa?

FAJAR, MAKASSAR--Wakil Ketua MPR RI Fraksi Partai Demokrat, Sjarifuddin Hasan dikukuhkan sebagai Guru Besar Tidak Tetap, di UNM. Ini adalah kali kedua UNM mengukuhkan guru besar dari petinggi Partai Demokrat.

Sebelumnya, Rektor UNM juga mengukuhkan Ketua Fraksi Demokrat MPR RI, Mohammad Jafar. Hingga menghadirkan Ketua DPP Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Hari ini, Rektor UNM mengukuhkan Sjarifuddin Hasan sebagai Guru Besar Tidak Tetap di Bidang Strategi Manajemen Koperasi dan UMKM. Ia mengangkat peran koperasi dan UMKM di dalam membangun ekonomi di Indonesia.

Sjarifuddin menekankan ekonomi Indonesia itu yang menganut sistem ekonomi pancasila. Bukan ekonomi kerakyatan yang dipandang banyak orang.

Kenapa ekonomi pancasila ? Menurutnya karena falsafah Indonesia adalah pancasila. “Jadi kalau kita melakukan kegiatan berlandaskan pancasila maka insyaallah akan semakin bagus,” kata pria kelahiran Palopo itu.

Di lain sisi, kata dia, ada persaingan ekonomi. Sehingga sangat penting peran pemerintah. Sangat perlu keberpihakan pemerintah kepada koperasi dan UKM.

“Nah salah satu bentuk keberpihakan pemerintah adalah intervensi kebijakan dari pemerintah,” ujar anggota Mejelis Tinggi Partai Demokrat itu.

Tema ini, kata Sjarifuddin, ia angkat sesuai bidangnya yang ia miliki.Termasuk pekerjaan dan karya-karya yang selama ini ia tulis.

Capaian ini pun kata dia cukup lama disusun dan melalui tahap penilaian yang panjang. Sehingga ia mengatakan berterima kasih kepada UNM yang telah memberikan apresiasi dengan pemberian gelar Guru Besar Tidak Tetap.

News Feed