English English Indonesian Indonesian
oleh

Kementerian Kesehatan Beri Atensi Cakupan Vaksinasi Sulsel yang Masih Rendah

FAJAR, MAKASSAR — Kementerian Kesehatan menaruh perhatian khusus pada capaian vaksinasi Sulsel yang masih rendah. Untuk itu, menjelang Ramadan dijadikan momentum untuk meningkatkan cakupan vaksinasi di Sulsel.

Hal tersebut dikatakan oleh, Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Republik indonesia, Prof Abdul Kadir yang menaruh target vaksinasi dalam seminggu yang mesti dituntaskan oleh Sulsel dengan vaksinasi pertama mencapai 100 persen. Lalu vaksinasi kedua telah harus mencapai 90 persen. Untuk vaksinasi ketiga, kata Prof Kadir memberikan target 70 persen yang mesti segera dituntaskan dalam waktu semingu.

Ini dikarenakan pergerakan masyarakat pada Ramadan ini semakin meningkat, padahal ancaman tertularnya virus Covid-19 masih membayangi Sulsel jika herd immunity belum terbentuk di masyarakat.

“Imunitas yang tinggi dibutuhkan supaya pada saat mudik, tidak perlu lagi khawatir, sudah ada yang namanya herd immunity yang terbentuk,” ungkapnya.

Untuk dapat mencapai target yang dikejar Rumah Sakit Umum Pusat Wahidin Sudirohusodo (RSWS) ditunjuk untuk memfasilitasi segala kebutuhan vaksinasi khususnya booster.

Direktur Utama RSWS Prof Syafri Kamsul Arif mengatakan Sulsel masih menjadi provinsi dengan cakupan vaksinasi rendah, jauh dari provinsi seperti Jakarta dan Bali.

Dengan membantu masyarakat membentuk Herd Immunity maka RSWS juga telah membantu pemerintah Sulsel dalam memulihkan kondisi pandemi.”Kami siap berkolaborasi dengan berbagai lapisan masyarakat untuk membantu pemerintah meningkatkan cakupan vaksinasi masyarakat,” paparnya.

News Feed