FAJAR, MAKASSAR — Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) Wilayah Sulsel mendorong kampus untuk melirik pentingnya akreditasi bagi perpustakaan.Saat ini. Di Sulsel hanya lima perguruan tinggi yang berhasil mencapai akreditasi unggul dari Lembaga Akreditasi Perpustakaaan Nasional (LAP-N).
Ketua FPPTI Wilayah Sulsel, Iskandar menjelaskan perpustakaan di perguruan tinggi merupakan salah satu sarana vital yang menunjang kegiatan akademik maupun non akademik.
Selain itu, akreditasi bukan hanya menunjang kualitas dari mutu pendidikan perguruan tinggi namun di mata masyarakat yang menjadi salah satu unsur dalam tridharma perguruan tinggi. “Akreditasi menjadi bukti bahwa pustakawan dalam sebuah perguruan tinggi itu bekerja dengan baik, untuk membangun literasi civitas akademika, dan membantu meningkatkan komponen penilaian universitas pada tingkat lembaga atau kementerian,” paparnya.
Untuk itu, FPPTI menyelenggarakanWorkshop Akreditasi Perpustakaan untuk seluruh pustakawan di perguruan tinggi di Sulsel, di Raising Hotel, Jumat 25 Maret. Ketua Panitia Amal Zaihal, MM mengatakan akreditasi perpustakaan sangat penting untuk menunjukkan bahwa lembaga atau unit kerja perpustakaan telah memenuhi perysaratan untuk melakukan kegiatan pengelolaan perpustakaan dan mendapatkan pengakuan formal.
Untuk itu, perguruan tinggi mesti segera membenahi perpustakaan yang dimilikinya karena hal ini juga dapat membantu perguruan tinggi menunjukkan kualitasnya.Para pustakawan yang hadir dibekali dengan materi untuk meningkatkan kualitas perpustakaan dan membantu perguruan tinggi untuk mendapatkan akreditasi untuk perpustakaannya.