**
Indonesia merupakan produsen terbesar sawit dan minyak goreng. Lahan yang digunakan pengusaha lahan sawit dan produsen minyak goreng adalah milik negara. Seharusnya para pengusaha dan produsen bekerja sama mencukupkan dahulu kebutuhan masyarakat akan minyak goreng ini. Karena bukankah masyarakat adalah rakyat Indonesia pemilik negara ini, pasal 33 ayat 3 UUD 1945 menyatakan bahwa bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Pranomo Anum, Sekpres mengatakan bahwa pemerintah telah menekankan kepada produsen sawit mentah memprioritaskan CPO untuk kebutuhan di dalam negeri agar produsen minyak curah dan minyak kemasan bisa berproduksi dengan normal. Kebutuhan minyak curah dan minyak kemasan sebanyak sembila juta/pertahun. Ini dapat dipenuhi karena produsinya sebanyak 50 juta, sehingga 26 – 28 juta saja yang diekspor sisanya untuk kepentingan masyarakat. Semoga para pengusaha berpihak bagi rakyat tidak mengambil untung sebanyak-banyaknya.
Memang pemerintah telah memberikan subsidi bagi rakyat, agar harga minyak goreng tidak naik di pasaran tetapi sepertinya hal ini kurang efektif dan efisien. Cenderung akan meningkatkan penyakit sosial di masyarakat yaitu terjadi penimbunan bagi tengkulak, terjadi kejahatan pemalsuan minyak sehingga berbahaya bagi keamanan pangan masyarakat.
***
Minyak goreng mengandung asam lemak esensial atau asam lemak tak jenuh jamak yang akan mengalami kerusakan bila teroksidasi oleh udara dan suhu tinggi, demikian pula beta karoten yang terkandung dalam minyak goreng tersebut akan mengalami kerusakan. Penggunaan minyak goreng di masyarakat terutama di kalangan ibu rumah tangga yang memiliki kecenderungan untuk dihabiskan dengan cara memakainya berulang kali memiliki dampak negatif untuk kesehatan, karena minyak yang dipakai berulang kali dapat berpotensi untuk menimbulkan penyakit kanker dan penyempitan pembuluh darah yang dapat memicu terjadinya hipertensi, stroke dan penyakit jantung koroner. Oleh sebab itu, harga minyak goreng tidak boleh mahal !#
