Ketimbang mengurusi Ayu Ting Ting, kata Mazdjo, MUI sebaiknya mengurus para penceramah yang ditengarai radikal dan merusak negara, karena hal itu lebih dekat dengan tupoksi MUI sebagai ormas keagamaan.
“Ayu Ting Ting jelas lebih bermanfaat karena menghibur dalam pekerjaannya dan membuat orang senang. Apa kabar penceramah yang jumlahnya puluhan yang ditenggarai merusak negara itu, bukankah itu lebih dekat jaraknya dengan yang seharusnya MUI kerjakan?,” kata Mazdjo. (fin/fajar)