“Jika program itu gagal maka kita minta pasien untuk masuk ke program terkahir yang disebut program bayi tabung,” bebernya. Dia menyebut jangka waktu yang diperlukan untuk mendapatkan sel telur atau embrio hingga hamil itu 16-18 hariz Untuk menyelesaikan satu program.
Setelah sel telur ditransfer menunggu lagi 10-14 hari untuk menentukan pasangan ini hamil atau tidak. “Jadi total itu 28 hari untuk mengetahui pasien yang kita tangani itu hamil atau tidak, tetapi embrio didapatkan itu sudah ada pada hari ke 16-18 karena banyak pasien juga setelah mendapatkan embrio tidak langsung kita transfer,” katanya.
Terkadang ada pasutri yang minta kehamilannya ditunda, misalnya ingin pergi umrah. Mereka meminta transfer embrio dilakukan 6 bulan ke depan. Karenanya embrio dibekukan dan menunggu kondisi yang terbaik untuk masukkan embrio sehingga betul-betul bisa terjadi kehamilan.
Hal tersebut penting dalam melakukan program kehamilan atau bayi tabung, kata dia ini adalah faktor finansial. Sebab biayanya cukup mahal.”Bayi tabung itu adalah suatu penanganan untuk orang-orang yang sulit hamil dengan menggunakan teknologi maka biayanya cukup mahal,” ucapnya.
Untuk itu dia berikan program gratis. Memberikan bantuan gratis berupa gratis Basic Fertility Screening (BFS) yang meliputi konsultasi dokter spesialis Obgyn, USG Transvaginal dan analisa cairan pria. (sal/rdi)