FAJAR, SUNGGUMINASA- Di tengah mahal dan langkanya minyak goreng kemasan, Pemkab Gowa menggelar pasar murah. Ada 3 ton minyak goreng yang disiapkan untuk warga.
Minyak goreng curah ini dijual pada agen atau distrubutor yang berada di Jalan Poros Malino 14-16 Maret. Harga satu liter Rp12 ribu. Setiap Kepala Keluarga (KK) dijatah 20 liter.
Penyuluh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gowa, Andi Muslihuddin, Selasa, 15 Maret menuturkan, bagi masyarakat yang ingin mendapatkan minyak goreng curah ini, cukup membawa dan memperlihatkan KK-nya.
Menurut dia, ini dilakukan agar semua warga Gowa kebagian minyak goreng, sehingga tak ada lagi yang mengeluh tak ada minyak goreng di rumahnya.
“Jika sudah mengantre sekali, maka tidak anjurkan lagi untuk membeli di hari berikutnya,” ujarnya.
Saat ini, masih ada minyak goreng yang tersisa sekitar 1 ton, setelah mulai dibuka pada Senin, 14 Maret lalu.
Salah Seorang Warga Perumahan Citra Borongloe Romanglompoa, Gowa, Murniati (46) mengaku baru mengetahui jika ada pasar murah, dari kerabatnya yang tinggal di jalan panggentungan. Ia pun rela antre berjam-jam dan berdesak-desakan hanya untuk memperoleh minyak goreng curah.
“Apalagi, jatah 20 liter per orang (KK) dengan harga Rp12.000 per liter. Jadi saya hanya menyiapkan uang sebesar Rp240 ribu. Dibanding kalau saya membeli minyak kemasan di minimarket dan hanya dikasih maksimal 2 liter,” ucapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Gowa, Andi Sura Suaib mengatakan saat ini, kondisi ketersediaan minyak goreng di Kabupaten Gowa, masih terbilang langka.
