MALILI, FAJAR — PT Vale Indonesia, Tbk komitmen menyerap tenaga kerja lokal. Warga lokal yang bekerja di Vale mencapai 87 persen dari total 1.000 pekerja.
Head of Communication PT Vale Indonesia Tbk, Bayu Aji, mengemukakan, perusahaan membuka peluang kerja seluas-luasnya untuk warga lokal di Luwu Timur maupun seantero Nusantara. Mereka dipekerjakan di lokasi tambang dan pabrik.
“Saat ini juga PT Vale Indonesia menjalin kerja sama dengan 500 mitra bisnis lokal, nasional, hingga internasional,” ungkap Bayu Aji, Selasa, 15 Maret.
Tak hanya membuka lapangan kerja, PT Vale Indonesia juga berkomitmen meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pada 2021 lalu, tambah Bayu, perusahaan yang beroperasi di Luwu Timur ini menyekolahkan 170 karyawan untuk mengikuti Program Studi Pendidikan Profesi Insinyur.
“Ini sebagai upaya meningkatkan kompetensi, profesionalitas sekaligus implementasi regulasi pemerintah,” tambahnya.
Selain itu, juga aktif mengedukasi petani melalui Program Pertanian Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PSRLB) sejak 2015. Vale membina dan mendampingi kelompok perempuan untuk membudidayakan pertanian organik dan herbal.
Meski melakukan eksploitasi besar-besaran, PT Vale menjamin bekas tambang tetap hijau dengan mengintegrasikan aktivitas penambangan dengan rehabilitasi lahan pascatambang.
“Total reklamasi lahan pascatambang telah mencapai 3.012,44 hektare di Blok Sorowako,” klaimnya.
Untuk memenuhi sarana kehidupan tenaga kerja di area operasional, PT Vale membangun fasilitas umum. Ini dapat digunakan masyarakat luas, seperti jalan, pasar, sekolah, gedung pertemuan, rumah sakit, hingga bandar udara (bandara).