FAJAR, MAKASSAR, FAJAR-Universitas Indonesia Timur kembali menunjukkan eksistensi dengan menggelar wisuda di Hotel Claro, Rabu, 16 Maret. Ada 700 alumni dari 11 fakultas yang mendapat giliran wisuda.
Momen wisuda kali ini menjadi tonggak kebangkitan kembali UIT untuk mendapat kepercayaan masyarakat. Apalagi, citra UIT pernah tercoreng karena pernah mendapat sanksi dari Kemenristekdikti.
Kini, UIT perlahan berbenah dari segala aspek untuk mengembalikan kejayaan yang pernah diraihnya.
Hal tersebut diungkap Ketua Panitia Wisuda UIT, Amiruddin Fabbu. Ia menuturkan, dalam sejarahnya UIT pernah berjaya di Indonesia Timur. Olehnya, kejayaan itu harus dikembalikan.
“Kalau istilah taglinenya yang lagi viral, UIT dipakinta dengan 700 wisudawan,” kata Dekan Fakultas Hukum UIT ini dengan senyum bangga.
Menurut dia, UIT pernah dapat predikat Universitas Indonesia bagian Timur dengan nomor satu mahasiswa terbanyak. Doktor Jebolan UMI ini pun berharap, wisuda kali ini akan menjadi motivasi untuk mengembalikan roh dan marwah UIT.
“Ini bukan mimpi, tapi UIT memang pernah berjaya di masanya, itu yang ingin kami kembalikan,” harap pria kelahiran Makassar ini.
Rektor UIT Makassar, Dr Abdul Rahman mengatakan wisudawan kali ini telah melalui proses Tri Dharma Perguruan Tinggi demi meningkatkan mutu dalam dunia kerja.
Ia pun berharap ilmu yang diperoleh para alumni selama belajar di UIT bisa diimplementasikan di dunia kerja, baik di sektor pemerintahan maupun swasta.
Selain itu, untuk mengembangkan SDM para dosennya, salah satunya memberikan izin belajar maupun tugas belajar kepada para dosen untuk melanjutkan S-3. (ams/lin)