MAMASA, FAJAR-Rumah Adat Lantang Kada Nene Mambi, Kabupaten Mamasa yang baru saja diresmikan akan menjadi pusat pembinaan dan pengembangan budaya daerah. Masyarakat Adat Mambi Pitu Ulunna Salu, terutama para penggiat budaya dapat memanfaatkan Rumah Adat ini.
Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar mengatakan, pembangunan rumah adat merupakan salah satu unsur pelestarian budaya. Hal ini sekaligus menjadi media pembentukan karakter yang berbudaya sebagai faktor penting untuk merawat kehidupan yang berkeadaban.
Pembangunan Rumah Adat Lantang Kada Nene ini kata Ali Baal, digagas untuk menjadi pusat pembinaan dan pengembangan budaya daerah, yang tumbuh berkembang di Kabupaten Mamasa pada umumnya dan khususnya di Kecamatan Mambi.
“Saya berharap rumah adat ini dipelihara dengan baik agar memberi nilai manfaat bagi masyarakat di Pitu Ulunna Salu,” ungkapnya.
Kegiatan yang dapat dilakukan seperti pagelaran dan pertunjukan, pameran seni, dan koleksi benda-benda pusaka, serta sarana yang terbuka bagi para pelajar dan mahasiswa untuk mengembangkan bakat dan kreativitas.
Rumah Adat Lantang Kada Nene Mambi diresmikan Ali Baal, Kamis, 10 Maret. Gubernur didampingi Bupati Mamasa, Ramlan Badawi, Kapolda Sulbar, Irjen Pol Eko Budi Sampurno, Ketua TP. PKK Sulbar, Andi Ruskati Ali Baal, dan sejumlah Pimpinan OPD Pemprov Sulbar. (wir/ham)