FAJAR,MAKASSAR–Setiap dua tahun sekali SUDEMMA (Surabaya Denpasar Malang dan Makassar) Gastroenterohepatology mengadakan pertemuan mempresentasikan perbaruan penelitian dan pelayanan terkait hati dan saluran cerna. Tahun ini Makassar Gastroenterology-Hepatology yang bertempat di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo (RSWS) menjadi tuan rumah dari kegiatan ini.
Ketua Panitia SUDEMMA Gastroenterohepatology Scientific Meeting Dr dr A M Luthfi Parewangi SpPD KGEH menjelaskan kegiatan ini menampilkan langsung penanganan beberapa kasus diagnostik yang dilakukan prosedur endoskopi. “Tadi kan sempat ditampilkan beberapa kasus ditampilkan dan prosedurnya hari ini ada dua prosedur untuk diagnostik dengan melakukan alat endoskopi,” ucapnya ketika ditemui oleh FAJAR, Jumat 11 Maret.
Selain itu, terdapat kasus pengangkatan tumor yang ditampilkan melalui prosedur ERCP (endoscopic retrograde cholangiopancreatography). Ahli Gastroenterohepatology Dr. dr. Nu’man AS Daud, SpPD KGEH FINASIM menjelaskan prosedur ERCP merupakan tindakan endoskopi yang dapat melihat saluran hati, di luar hati, dan saluran pankreas. Melalui prosedur ERCP memudahkan tindakan bedah untuk penyakit slauran cerna dan hati dilakukan tanpa operasi terbuka. “Teknik minimal invasive surgery, pemulihan pasien yang awalnya seminggu dapat menjadi tiga atau empat hari saja, dengan menggunakan ERCP,” paparnya.
Sementara itu, bukan hanya para spesialis Gastroenterohepatology dari ke empat pusat hati dan saluran cerna saja yang hadir namun turut hadir pembicara sekaligus instruktur dari Rajavithi Digestive Endescopy Center, Rajavithi Hospital, Bangkok, Thailand Senior Consultant Dr dr Thawee Ratanachu-EK. Kegiatan ini diikuti oleh 200 peserta yang hadir melalui zoom virtual meeting dan menjadi pembuka rangkaian menyambut Dies Natalis RSWS yang ke-28 tahun. (dar/dni)