English English Indonesian Indonesian
oleh

Bank Mulai Masuk ke Metaverse, Apakah Nasabah Siap?

FAJAR, MAKASSAR — Perbankan mulai masuk ke dunia Metaverse. Virtual branch, edukasi, dan layanan digital dapat diakses kapan saja.

Metaverse, atau meta semesta, merupakan bagian dari ruang realitas virtual bersama bagi manusia. Teknologi ini dibuat semirip mungkin dengan dunia nyata atau tiga dimensi.

Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjadi pelopor. Kemudian diikuti Bank Negara Indonesia (BNI). Masuknya perbankan ke dunia digital sangat potensial. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), transaksi digital meningkat pesat dalam waktu singkat.

Keuntungan bagi perbankan, transaksi bisa lebih efisien. Perbankan tak lagi mengeluarkan biaya besar untuk pemeliharaan kantor, komputer, mesin-msein ATM, dan SDM. Bank juga bisa menutup kantor cabang kenvensionalnya, beralih ke virtual branch.

Pada 2017, perkembangan transaksi digital banking hanya Rp17.100 triliun. Empat tahun berikutnya, yakni pada 2020 transaksi meningkatnya menjadi Rp27.400 triliun. Lalu pada 2021 naik lagi menjadi Rp40 ribu triliun, dan Rp48 ribu triliun pada 2022.

“Peningkatannya cepat. Ini potensi besar, bank harus mengarah ke sana (digital),” ujar Deputi Direktur Basel dan Perbankan Internasional OJK, Tony, Selasa, 15 Februari. (Baca berita lengkapnya di Harian FAJAR edisi Rabu, 16 Februari 2022. (wid/dir)

News Feed