Protes harga TBS rendah.
MAMUJU, FAJAR – Ratusan massa aliansi Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP) pemerhati petani sawit Sulbar mendatangi gedung DPRD Sulbar. Mereka menuntut harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit kembali normal setelah anjlok menjadi Rp2.600.
Ketegangan sempat terjadi, saat aparat kepolisian dan Satpol PP melarang massa masuk ke area Kantor DPRD Sulbar. Massa yang mayoritas mahasiswa itu bahkan merobohkan pagar gedung DPRD.
Ketegangan baru mereda, setelah sejumlah anggota DPRD Sulbar datang menjemput massa untuk berdialog di dalam rumah aspirasi.
“Harapan kami ketegasan pemprov untuk berpihak kepada petani, bukan kepada perusahaan,” seru para peserta aksi.
Anggota DPRD Sulbar, Sukri Umar menyatakan penetapan TBS mesti berpihak kepada petani sawit. Pihak perusahaan itu, lanjut Sukri, sudah tahu kewajibannya.
“Tolong direspons itu yah Pak Kadis,” kata Sukri di hadapan Kepala Dinas Perkebunan Sulbar, Syamsul Ma’arif. (wir/rif )