MAKASSAR, FAJAR — Kehadiran tol Makassar New Port (MNP) bakal memberi dampak positif terhadap perekonomian Sulsel. Meningkatkan daya saing industri.
Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Mohammad Zainal Fatah, mengatakan, MNP ke depan akan menjadi pelabuhan tersibuk di Indonesia. Dukungan akses tol tentu akan memperlancar arus distribusi barang dan jasa.
“Kehadiran tol diharapkan meningkatkan daya saing kawasan industri dalam konteks regional dan internasional,” ujar Zainal saat ground breaking tol MNP, Senin, 7 Februari.
Zainal berharap setelah ground breaking, segera dilakukan proses kontruksi. Proyek ini diharapkan bisa memberikan multiplier effect bagi masyarakat, melibatkan tenaga kerja sekitar 1.000 orang. Selain itu, menciptakan peluang bagi pelaku ekonomi. “Saya berpesan konstruksi segera dimulai sehingga dapat selesai sesuai target Juni 2023 atau bahkan bisa lebih cepat,” harapnya.
Zainal mengatakan, tol MNP ini bakal mendukung operasional MNP. Diproyeksi memiliki kapasitas 900 ribu TEUs pada 2023. Juga diharapkan bisa memacu pertumbuhan ekonomi di kawasan sekitar, dan pemerataan bagi masyarakat Sulsel.
Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mengatakan, kehadiran tol MNP ini diharapkan bisa membawa Sulsel unggul dalam berbagai hal. Mulai dari perekonomian. “Nah kita semua berharap, dengan adanya MNP ini Sulsel bisa unggul dalam banyak hal. Ekspor, layanan jasa, logistik, sampai perbankan,” harapnya.
Sudirman juga menegaskan, ground breaking ini baru memuat tahap I dan tahap II saja. Masih ada tahap III yang nantinya diharapkan bisa lebih memaksimalkan lagi roda perekonomian Sulsel.
”Ini kan baru tahap I dan II. Nanti juga ada tahap III-nya. Jadi kalau yang ini saja sudah bagus, tentu akan lebih bagus lagi kalau banyak hal yang mendukung kan,” lanjutnya.