English English Indonesian Indonesian
oleh

Memahami Indeks Kebahagiaan

Walaupun bersifat subjektif, yang berarti setiap orang memiliki afeksi yang berbeda, namun demikian, karena SPTK dilakukan menggunakan sampling methodology tentu sudah  mempertimbangkan berbagai aspek sehingga hasil survei tersebut diyakini mampu menggambarkan kebahagiaan masyarakat secara umum.

Oleh karena kebahagiaan mencakup fenomena kehidupan yang kompleks dan berbagai determinannya yang saling terkait, maka penilaian tingkat kebahagiaan memerlukan kerangka kerja yaitu kerangka tiga dimensi seperti sudah disebutkan sebelumnya.

Untuk menjaga keterbandingan secara internasional, kerangka kerja konseptual dalam penghitungan tingkat kebahagiaan yang dihasilkan dari SPTK telah diadaptasikan dengan kerangka kerja organization for economic cooperation and development (OECD).

Dengan begitu Pengukuran ini mengidentifikasi tingkat kebahagiaan sebagai sebuah ukuran subjektif terhadap kondisi objektif berbagai domain kehidupan manusia. Akhirnya, tingkat kebahagiaan merupakan gambaran umum tingkat kepuasan penduduk terhadap keseluruhan domain kehidupan manusia yang dianggap esensial dengan memperhitungkan aspek perasaan dan makna hidup seseorang.

Kerangka kerja ini dibangun dengan turut memasukkan kondisi sosial ekonomi masyarakat Indonesia sebagai determinan yang turut memengaruhi kebahagian penduduk (BPS, Indeks Kabahagiaan. 2021). Sebagai ukuran yang relatif masih baru dan sifatnya melengkapi ukuran yang sudah ada, wajarlah kalau indeks kebahagiaan belum banyak dipahami.

Masih banyaknya pertanyaan perihal apa dan bagaimana sesungguhnya indeks kebahagiaan itu, serta bagaimana mengukurnya (metodologi) yang digunakan merepresentasikan keingintahuan publik. Berharap dengan berjalannya waktu masyarakat akan memiliki literasi lebih baik. (*)

News Feed