FAJAR,MAKASSAR–Beberapa area kulit rentan dihinggapi jamur. Sela-sela selangkangan dan ketiak misalnya, mesti diberi perhatian lebih agar terhindar dari panu, kurap, dan jamur basah.
Spesialis Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo (RSWS), Prof Dr dr Anis Irawan Anwar SpKK (K), mengatakan udara adalah kunci menghindarkan tubuh dari jamur. Olehnya itu,lipatan kulit harus selalu dijaga agar tetap kering, karena jika lembab, akan sangat disukai oleh jamur. “Jaga tubuh tetap kering, karena jamur itu sangat terpengaruh dengan udara,” ujarnya, 2 Februari.
Untuk yang terkena jamur basah atau candida kulit akan kemerahan dan mengalami perih dan gatal. “Sangat banyak yang menderita itu, karena tidak memerhatikan area kulit yang sensistif,” paparnya.
Kulit yang terinfeksi jamur lanjutnya akan menghitam dan makin lama makin lebar.
Menjaga area kulit tetap kering pun tidak cukup, kulit dapat terinfeksi jamur dengan pakaian yang tidak dikeringkan di bawah sinar matahari langsung dan sering memakai pakaian yang belum kering. “Jangan juga pakai handuk yang hanya dianginkan, kering tapi jamurnya masih hidup,” ucapnya.
Guru Besar Fakultas Kedokteran itu menerangkan jika terlanjur terinfeksi, segera konsultasi dengan dokter ahli untuk menentukan infeksi jamur atau alergi. Selain itu, untuk yang mengalami hyperpigmentasi post inflamation di mana area yang terinfeksi berubah kehitaman dapat dikembalikan warna kulitnya.”Hilangkan dulu jamurnya, lalu kita kembalikan ke warna kulit sebelumnya,” paparnya.