FAJAR, SINJAI — Warga pelosok di Kabupaten Sinjai belum menikmati aliran listrik. Setiap tahun diusulkan namun tak kunjung direalisasikan.
Kondisi ini terjadi di Dusun Balle Desa Tompo Bulu, Kecamatan Bulupoddo. Kampung yang berjarak sekitar 30 kilometer dari pusat kota Sinjai hingga saat ini masih gelap gulita.
Mantan Kepala Desa Tompo Bulu, Mahmuddin mengatakan, dirinya mengusulkan dusun tersebut dimasukkan jaringan listrik sejak 2010. Namun, hingga saat ini, pihak PLN belum merealisasikan permohonannya.
Padahal, di dusun itu terdapat 32 Kepala Keluarga (KK) yang sangat membutuhkan aliran listrik. Selain untuk kebutuhan rumah tangga, juga untuk kebutuhan belajar. Terlebih lagi jika malam hari.
“Setiap tahun kami usulkan, bahkan sebelum saya menjabat Kepala Desa tahun 2010 tapi sampai sekarang belum ditindaklanjuti,” kata Mahmuddin, Rabu 26 Januari.
Oleh karena itu dia berharap agar PLN memberi perhatian atas kondisi ini. Apalagi, menjadi kebutuhan mendesak bagi masyarakat. “PLN sudah sering turun ke lapangan, mudah-mudahan sudah ada kepastian mau dibangun jaringan,” tambahnya.
Bagian Pelayanan Pelanggan PLN Sinjai, Ridho Hidayah membenarkan jika Dusun Balle belum teraliri listrik. Namun, dia menyebut jika pekerjaan jaringannya sudah diusulkan sejak tahun lalu ke unit pembangunan listrik desa.
“Untuk progres pekerjaan jaringannya kami belum mendapatkan info, nanti kami follow up kembali untuk progresnya,” tambahnya. (sir)