FAJAR,MAKASSAR — Universitas Muslim Indonesia (UMI) mendorong mahasiswa untuk
mencari peluang berkarier hingga ke luar negeri. Wakil Rektor Bidang Administrasi, Umum,
Keuangan dan Pengembangan Ketenagaan Prof Salim Basalamah mengatakan peluang bagi
mahasiswa untuk berkarier di luar negeri semakin besar. Hal itu didukung dengan laboratorium
bahasa yang dimiliki oleh kampus yang identik dengan warna hijau itu.
“Saya kira kami akan kembangkan lab bahasa dengan bahasa Jepang, Korea, karena bahasa faktor
yang sangat penting dalam pekerja migran,” jelas pria yang mengenakan almamater UMI itu,
kepada FAJAR, Minggu, 23 Januari.
Menurutnya, mahasiswa mereka yang bekerja di luar negeri tidak akan dipandang sebagai pekerja
kasar karena mereka merupakan lulusan perguruan tinggi. Dia mendorong para lulusan UMI untuk
berkarier di luar dengan berbagai bidang profesi dan keilmuan. “Mereka harus bekerja sesuai
dengan kompetensi yang mereka miliki, bukan lagi sebagai pekerja kasar, dan kami akan
mendukung hingga mereka dapat bekerja sesuai kompetensi mereka,” tegasnya.
Prof Salim menambahkan, Prodi Keperawatan yang berada di Fakultas Kesehatan Masyarakat
memiliki peluang yang sangat besar untuk berkarier di luar negeri, hal itu didukung dengan Rumah
Sakit Pendidikan Ibnu Sina sebagai tempat para mahasiswa mempersiapkan diri. “Keterbatasan
kebutuhan perawat di beberapa negara dapat tertutupi dengan lulusan kami,” cetusnya.
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Benny Rhamdani mengatakan setiap
universitas memiliki kesempatan yang sama, kuncinya pada desain kurikulum pendidikan dengan