English English Indonesian Indonesian
oleh

Ini Daftar Sembilan Kecamatan Langganan Kekeringan di Maros

MAROS, FAJAR – Sembilan Kecamatan di Maros jadi langganan kekeringan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maros telah memetakannya.

Kecamatan itu, yakni Bontoa, Maros Baru, Lau, Mandai, Marusu, Bantimurung, Simbang, Tanralili, dan Turikale. Namun hingga kini, belum ada laporan dari pemerintah setempat terkait krisis air bersih.

“Sembilan kecamatan dengan 31 desa kelurahan yang merupakan langganan kekeringan tiap tahun,” jelas Kepala BPBD Maros, Towadeng, kemarin.

Kemungkinan, dampak kekeringan baru dirasakan akhir Juli mendatang. BPBD sudah berkoordinasi dengan BMKG terkait kondisi cuaca tahun ini. Dampak kekeringan baru mulai terasa di akhir Juli dan puncaknya di Agustus dan September.

DiKecamatan Bontoa ada sembilan desa yang kerap mengalami krisis air bersih. “Tapi belum ada laporan dari pemerintash setempat sehingga kami masih tetap standby untuk penanggulangan bencana kekeringan tersebut,” katanya.

BPBD telah menyiagakan personel dan membentuk posko untuk bersiaga menghadapi bencana kekeringan ini.

“Kami setiap hari tetap bersiaga di posko secara bergantian terdiri dari 16 satgas piket untuk memantau potensi bencana yang akan terjadi,” sebutnya.

Pihaknya juga ada anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) yang disediakan kalau-kalau terjadi krisis air bersih. Anggarannya Rp100 juta untuk BBM, pembelian air, dan operasional personel yang bertugas dalam penyaluran air bersih.

“Jadi tugas kami menganalisa dan menyusun laporan terkait kondisi cuaca yang terjadi saat ini termasuk saat terjadi kekeringan akibat kemarau panjang, nanti setelah disposisi dari bupati akan langsung disalurkan,” ungkapnya.

News Feed