English English Indonesian Indonesian
oleh

Kisah 21 Tahun Petugas Lapas Lebaran Bersama Tahanan

Gema takbir berkumandang. Tugas mesti tetap disandang.

Sakinah Fitrianti
| Pangkep

Ratusan warga binaan di Rutan Kelas 2B Pangkep mulai keluar dari balik jeruji besi, Senin, 17 Juni. Mereka ke tengah lapangan yang ada di dalam kompleks Rutan, mulai pukul 05.00 Wita. Mereka akan mengikuti Salat Iduladha.

Pelaksanaan Salat Ied juga diikuti belasan petugas rutan. Mereka ini yang ditugaskan pada Iduladha kali ini. Mereka meninggalkan keluarga demi tugas dan dedikasi terhadap tugas utama, untuk memastikan pelayanan dan keamanan para warga binaan.

Usai salat Iduladha, jam besuk dibuka. Jika pada hari biasa pembesuk dibatasi hanya maksimal dua orang untuk satu tahanan, pada Lebaran ini tanpa batasan. Mulai pukul 08.30 hingga 15.00.

Hal inilah yang membuat penjagaan ekstra ketat. Pengamanan ditingkatkan. Petugas berlapis berjaga. Sistem pengecekan dan pemeriksaan pun sangat ketat. Petugas yang diturunkan lebih banyak untuk pengecekan, pemeriksaan dan pengawasan terhadap keluarga ataupun kerabat tahanan yang datang.

Kerap, untuk menyambut Lebaran, pihak rutan menyewa tenda dan ratusan kursi, khusus untuk keluarga tahanan yang datang membesuk.

“Untuk puncak hari raya ini, kami sudah persiapan sebelumnya. Jadi sudah tidak bisa meninggalkan sekitar rutan. Semuanya kita persiapkan,” kata Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan Pangkep, Djufri Rasyid.

Ada kebahagiaan tersendiri dan rasa haru ketika melihat para tahanan bertemu dan berkumpul dengan keluarga pada hari raya. Meski ia harus menganggung kesedihan untuk tidak bertemu dan berkumpul dengan keluarganya sendiri.

News Feed