English English Indonesian Indonesian
oleh

Ekspedisi Uang Layak Edar 3T di Seko: Negeri Padi yang Tahan 9 Tahun

Lumbung padi bisa bertahan hingga sembilan tahun. Sawah hanya ditanami sekali setahun agar bisa istirahat dan tetap subur

LAPORAN HARIAN FAJAR : Edward AS
Seko

Roda motor trail berputar pelan, berdecit di antara lumpur yang menelan setengah ban. Hujan semalam meninggalkan genangan di jalan tanah merah yang memotong bukit-bukit sunyi.

Di kiri-kanan, tebing curam dan hutan lebat seperti menutup diri dari dunia luar. Setiap tanjakan terasa memaksa, setiap turunan seperti jebakan. Sesekali, sungai kecil melintang, airnya dingin menggigit hingga tulang. Di sini, kecepatan bukan tujuan bertahanlah yang utama. Itulah harga menuju Seko, sebuah kecamatan di Luwu Utara yang seolah terpisah dari peta waktu.

Kabut turun pelan di antara punggung bukit. Embun di daun ilalang berkilau di cahaya pagi, seolah menandai awal perjalanan menuju Seko sebuah kecamatan di Luwu Utara yang bagi sebagian orang hanya nama di peta, tetapi bagi penduduknya adalah dunia yang penuh rahasia. Di halaman-halaman rumah panggungnya, berdiri lumbung-lumbung raksasa berbentuk silinder dari batang pohon salihua, disebut Talukung, penjaga sunyi yang mampu menyimpan padi hingga sembilan tahun lamanya.

Perjalanan ke sana bukan sekadar berpindah tempat ia adalah ujian kesabaran. Jalan tanah merah membentang, licin seperti sabun saat hujan, berdebu halus saat kemarau. Hanya motor trail modifikasi yang sanggup menaklukkannya, melompat di antara batu-batu dan menyeberangi sungai kecil yang dinginnya menusuk tulang.

Namun, setibanya di Seko, semua letih terbayar. Hamparan sawah bertingkat membentang, mengilap di bawah sinar matahari. Udara pegunungan yang tipis membawa aroma padi yang sedang menguning. Inilah rumah bagi sebuah kisah ketahanan pangan yang nyaris tak masuk akal di era modern.

News Feed