“Sebagaimana kita ketahui, di Takalar memiliki sektor unggulan di bidang pertanian yaitu komuditas jagung dan padi. Dengan dipilihnya takalar sebagai lokus studi lapangan diharapkan dapat saling bertukar pengalaman dalam hal peningkatan pertanian baik di takalar maupun di daerah masing-masing peserta,” sambungnya.
Sementara itu, Sugiarto SE, M.Si. C.ACP Kepala PPSDM Regional Makassar melaporkan bahwa PPSDM Kemendagri Regional Makassar memiliki wilayah kerja Sulawesi, Maluku, Papua. Dan pada studi lapangan ini sebanyak 40 peserta dari berbagai daerah terutama wilayah timur seperti Kepulauan Fak-fak, Papua Selatan.
Kepulauan Pangkep dan Kabupaten Bone, dengan tujuan agar dapat memberikan kesempatan bagi peserta diklat untuk belajar langsung dari praktik terbaik di lapangan, mengadopsi strategi dan manajemen kinerja yang efektif, serta mengembangkan kompetensi kepemimpinan mereka dalam konteks pelayanan publik.
“TKA adalah peningkatan kinerja, ada dua hal yang perlu dihasilkan yaitu bagaimana kepemimpinan kinerja peserta dengan melihat praktek pemerintahan di kab. Takalar dan manajemen kinerja. Sehingga peningkatan kinerja dan manajemen akan diterapkan pada Studi Lapangan di Takalar dan bagaimana transformasi kepimpinan dan peserta mempunyai inovasi dan solusi terhadap masalah dilapangan,” ujarnya.
Kegiatan dilanjutkan peninjauan lokasi di Balai Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan dan Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Takalar. (mgs)
