FAJAR, PALEMBANG-Sorak sorai dan tepuk tangan membahana di GOR Denpo Jakabaring Sport City pada Kejurnas Shindoka 2025, Palembang, Sumatera Selatan. Tim Shindoka Sulawesi Selatan tampil bak singa lapar di arena, mengamankan 9 medali emas, 7 perak, dan 9 perunggu. Hasil ini menempatkan Sulsel di posisi Juara Umum II, sebuah prestasi yang membuat bendera merah-putih dan semangat “Bugis-Makassar” berkibar tinggi di langit Palembang!
Meski hanya menurunkan 24 atlet, Sulsel berhasil menembus dominasi provinsi-provinsi besar. Juara Umum I diraih Jambi dengan 15 emas (70 atlet), sementara tuan rumah Sumatera Selatan harus puas di peringkat III dengan 7 emas (114 atlet).
Manager Tim Shindoka Sulsel, Opniel M. Corneles, tak mampu menyembunyikan kebanggaannya.
“Inilah bukti bahwa kualitas mengalahkan kuantitas! Anak-anak bertarung habis-habisan di setiap nomor, tak gentar menghadapi lawan yang jumlahnya berlipat-lipat. Semua medali ini adalah hasil kerja keras, disiplin, dan doa bersama,” ujarnya berapi-api.
Opniel juga menegaskan bahwa pencapaian ini lebih baik dari tahun lalu, di mana Sulsel “hanya” meraih Juara Umum III dengan 8 emas.
“Kita naik peringkat dan menambah emas. Terima kasih untuk PB Shindoka, pembina, pelatih, dan seluruh masyarakat Sulsel yang mendukung. Perjuangan belum selesai—tahun depan kita bidik puncak podium!” tegasnya.
Prestasi ini tak lepas dari peran pelatih yang mengawal ketat para atlet sejak persiapan hingga pertandingan. Tim pelatih Sulsel terdiri dari Muh Tasman Rumatan (kabid Binpres), Abd Malik AR, dan Sauki. Selain itu, keberadaan Muh Riza sebagai wasit dalam kejurnas ini juga menjadi kebanggaan tersendiri, menunjukkan bahwa Sulsel tidak hanya berprestasi di arena, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga sportivitas pertandingan.
Kejurnas Shindoka 2025 yang diikuti ratusan atlet dari seluruh provinsi menjadi ajang pembuktian bahwa Sulsel adalah kekuatan besar di kancah karate nasional. Dengan semangat pantang menyerah, Tim Sulsel pulang ke Makassar membawa bukan hanya medali, tapi juga piala kebanggaan yang tak ternilai. (/*)