Penampilan Arema ini menandai potensi kebangkitan tim yang sempat kehilangan taji dalam dua musim terakhir. Pelatih anyar Arema tampaknya berhasil memadukan pemain asing dan lokal dengan baik.
Dengan sokongan pemain seperti Paulinho, Luiz Gustavo, dan Valdeci yang menjadi motor serangan, serta Dalberto yang langsung nyetel di lini depan, Arema bisa menjadi kuda hitam yang menakutkan musim ini.
Sementara itu, Dewa United menjadi salah satu tim yang gagal mencuri poin di laga pembuka. Tim yang sempat tampil impresif musim lalu ini terlihat masih belum menemukan bentuk permainan terbaiknya.
Dengan kekalahan ini, Dewa United harus segera melakukan evaluasi cepat sebelum tertinggal lebih jauh dalam persaingan papan tengah.
Melihat hasil pekan pertama ini, satu hal menjadi jelas, musim ini akan berlangsung sangat kompetitif.
Tidak ada jaminan bagi klub besar untuk menang dengan mudah, dan klub-klub yang dianggap “kecil” kini tampil semakin percaya diri dan terorganisir.
Pekan pertama ini menjadi pengingat bahwa dalam sepak bola, status dan nama besar tidak selalu menjamin kemenangan.
Konsistensi, kerja keras, dan strategi yang matang akan menjadi penentu utama dalam perjalanan panjang menuju tangga juara.
Jika tren kejutan seperti ini terus berlanjut, maka Super League musim 2025/2026 dipastikan akan menjadi salah satu musim paling menarik dalam sejarah sepak bola Indonesia.