Gaya hidup sehat kini tak lagi bisa dianggap sepele. Penyakit kronis dapat dicegah melalui perubahan gaya hidup atau lifestyle intervention yang konsisten dan terarah.
“Pencegahan dengan mendeteksi dini. Kalau terjadi gangguan, bisa mmbuat plan berdasarkan bukti klinis untuk penanganannya,” tambahnya.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Siloam Makassar, Prof. Dr. dr. Haerani Rasyid, M.Kes., SpP.PD-KGH, Sp.GK, FINASIM, menjelaskan, beberapa faktor konvensional yang sangat berpengaruh dalam mencegah penyakit kronis, yaitu tidak merokok, aktivitas fisik yang cukup, menghindari konsumsi alkohol dan pola makan sehat dan seimbang.
Faktor lain, kata dia, juga mulai diperhatikan karena efeknya yang signifikan terhadap kesehatan, seperti durasi tidur, perilaku menetap, dan koneksi sosial.
Ia juga menambahkan dalam menjaga kesehatan, nutrisi menjadi pilar utama yang harus diatur berdasarkan usia, jenis kelamin, aktivitas fisik, dan kondisi metabolik tubuh.
“Prinsip pola makan sehat yang dianjurkan, Batasi konsumsi gula dan garam, Hindari makanan tinggi lemak jenuh dan makanan ultra-proses, Konsumsi makanan beragam utamakan sayur, buah, protein sehat, dan karbohidrat kompleks,”jelasnya.
Pola hidup sehat juga mencakup kesehatan jiwa dan relasi sosial. Dalam banyak kasus, stres kronis menjadi pintu masuk berbagai penyakit. Strategi mengelola stres antara lain, Berpikir positif, menjaga hubungan sosial yang sehat, menyalurkan hobi dan berlatih mindfulness dan relaksasi.
“Di tengah tantangan zaman modern yang memudahkan gaya hidup tidak sehat, penting bagi setiap individu untuk kembali kepada prinsip dasar: makan sehat, cukup tidur, aktif bergerak, dan menjaga relasi sosial,” jelasnya. (irm/lin)
