“Pembangunan fisik dan digital harus selaras dengan pembangunan karakter, kompetensi, dan kesadaran masyarakat. Pendidikan dan pelatihan vokasional, literasi digital, serta penguatan nilai etika perlu menjadi agenda prioritas,” ujarnya.
Pakar akuntansi sektor publik, Dr. St Salmah Sharon, SE., M.Si., CA., CSRS., CSRA, dari STIE Ciputra Makassar, menyampaikan bahwa keberhasilan pembangunan sangat erat kaitannya dengan akuntabilitas tata kelola.
“Infrastruktur dan teknologi yang dibangun dengan dana publik harus dipastikan tepat guna dan tepat sasaran. Di sinilah pentingnya SDM sektor publik yang memahami prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara,” tambah Dr. Sharon.
Penelitian ini diharapkan menjadi kontribusi strategis Universitas Muslim Indonesia dalam merumuskan solusi berbasis riset yang aplikatif, untuk memperkuat agenda pembangunan daerah maupun nasional yang berkelanjutan dan berkeadilan. (*)
