Kondisi makin sulit karena beberapa pemain baru saja tiba di Parepare, sementara lainnya harus bermain dalam keadaan cedera. Meski begitu, Tavares tetap memberikan apresiasi pada kerja keras timnya.
“Kami memang tidak menang, tapi pemain menunjukkan kerja keras sampai akhir. Saya berterima kasih kepada suporter yang sudah datang memberi dukungan,” katanya.
Prediksi Krisis Sejak Awal
Tavares mengaku, sebelum sanksi FIFA ini berdampak, dirinya sudah memprediksi potensi krisis skuad. Untuk itu, ia menyiapkan empat tim berbeda selama persiapan. Seluruh pemain dibagi ke dalam kelompok untuk mengantisipasi rotasi paksa akibat keterbatasan personel.
“Saya sudah frustrasi sejak persiapan. Saya harus membuat empat tim berbeda dan terus mengganti pemain. Sebagai pelatih, kami harus siap menghadapi situasi seperti ini. Kadang berhasil, kadang tidak. Ini bukan kesalahan staf atau pemain, ini kondisi yang memang diberikan kepada kami,” tegasnya.
Seruan untuk Suporter
Tavares juga mengirim pesan khusus kepada suporter. Menurutnya, dukungan langsung di stadion bukan hanya soal semangat, tapi juga menyangkut keberlangsungan finansial klub.
“Pemain punya energi ekstra berlari kalau suporter datang. Klub juga mendapat pemasukan. Dulu, sebelum kapasitas stadion dikurangi, penonton selalu penuh. Sekarang, walaupun penuh, kapasitasnya tidak sama. Kalau suporter tidak hadir, akan sulit bagi kami untuk membaik secara finansial. Terima kasih kepada yang sudah datang, saya paham yang belum datang mungkin terkendala finansial,” ucapnya.