English English Indonesian Indonesian
oleh

Banned FIFA Masih Ganggu Persiapan PSM Makassar Jelang Away ke Bhayangkara FC, Tavares Mengaku Frustrasi

FAJAR, MAKASSAR — PSM Makassar masih belum lepas dari jeratan sanksi FIFA Banned. Hingga Senin, 11 Agustus 2025, larangan mendaftarkan pemain baru itu belum juga dicabut. Akibatnya, fokus Pasukan Ramang masih terganggu. 

Latihan yang seharusnya telah mengerahkan semua pemain terbaik, justru masih diliputi rasa cemas. Padahal masa persiapan ini sangat penting mengingat PSM akan melakukan away kontra Bhayangkara FC, Sabtu, 16 Agustus 2025. 

Kondisi ini membuat persiapan tim terganggu. Fokus pelatih Bernardo Tavares terbelah antara meramu strategi dan memutar otak mencari skema alternatif. Tanpa kepastian kapan sanksi berakhir, ia harus menyiapkan tim dengan sumber daya yang ada, meski dalam kondisi serba terbatas.

Idealnya, persoalan ini sudah tuntas sebelum liga bergulir. Dengan begitu, Tavares bisa merancang kerangka tim secara matang. Namun kenyataannya, situasi tetap buntu, dan dampak langsungnya terasa di laga perdana kontra Persijap. PSM terpaksa tampil dengan kekuatan pas-pasan.

Skuad Masih Terbatas

Usai laga kontra Persijap, Tavares tak bisa menyembunyikan rasa frustrasinya. Ia mengungkapkan hanya bisa menurunkan dua pemain asing dan lima pemain U-23 di starting line-up. Bahkan di babak kedua, ia memasukkan empat pemain U-23 lagi. Menurutnya, komposisi ini membuat Persijap seolah hanya menghadapi PSM U-23.

“Tentu kami frustrasi dengan hasil ini. Terlebih kami kebobolan di menit akhir. Wasit memberi tambahan waktu tujuh menit, tapi gol mereka tercipta di menit ke-99. Kami juga frustrasi karena pemain terus mengirim umpan silang ke kotak penalti, padahal kami tidak punya pemain tinggi. Inilah risikonya jika tidak punya banyak pemain berpengalaman,” ujarnya.

News Feed