FAJAR, JAKARTA — Lampu-lampu Jakarta International Stadium (JIS) akan kembali menyala terang, Minggu malam (10/8/2025). Suara drum dan nyanyian The Jakmania siap membungkus udara, mengiringi langkah 22 pemain yang akan membuka lembar baru perjalanan mereka di Super League 2025/2026.
Bagi Persija Jakarta, laga ini bukan sekadar pembuka musim. Melawan Persita Tangerang, kemenangan adalah harga mati. “Tak ada kata seri,” begitu narasi yang mengalir di balik ruang ganti Macan Kemayoran.
Musim ini, Persija seperti memasuki era baru. Mauricio Souza, pelatih asal Brasil, memimpin tim yang setengahnya, bahkan lebih diisi oleh darah Samba. Dari sepuluh pemain asing di skuad, sembilan berasal dari Brasil: Carlos Eduardo, Gustavo Almeida, Van Basty Sousa, Fabio Calonego, Gustavo Franca, Allano Lima, Alan Cardoso, Thales Lira, dan Maxwell Souza. Satu-satunya pengecualian adalah Ryo Matsumura dari Jepang.
Aroma Brasil di Jakarta
Kehadiran pemain-pemain Brasil bukan hanya sekadar catatan statistik, tapi juga bagian dari strategi permainan. Souza ingin Persija tampil atraktif, cepat, dan penuh improvisasi. Dari lini belakang hingga ujung tombak, ada sentuhan Samba yang siap memanjakan mata penonton.
Di pertahanan, duet Jordi Amat dan Rizky Ridho akan menjadi pagar kokoh. Ini memang bukan kali pertama mereka bermain bersama, tapi malam ini adalah debut resmi mereka sebagai duet utama di laga kompetitif. Di sisi kanan, Alfriyanto Nico pemain U-23 yang rajin membantu serangan akan melengkapi formasi, sementara di kiri ada Alan Cardoso yang berpengalaman di Liga Brasil.
