Sementara Kepala Dinas Kominfo SP Kabupaten Gowa, Arifuddin Saeni mengatakan kegiatan ini untuk melestarikan seni dan budaya lokal dengan mengangkat atau mempromosikan kearifan lokal melalui seni pembuatan layang-layang tradisional dan modern sebagai warisan budaya bangsa.
“Kegiatan ini juga mempererat silaturahmi karena menjadi wadah bagi perwakilan desa dan kelurahan untuk saling berinteraksi dan memperkuat tali persaudaraan, serta meningkatkan kreativitas dengan mendorong peserta untuk berinovasi dan berkreasi dalam merancang dan membuat layang-layang yang unik dan menarik,” urainya.
Salah satu tim yang juga Lurah Tombolo, Andi Ahmad Gazali mengatakan masyarakat di wilayahnya sangat antusias mengikuti perlombaan ini. Sebagai bentuk antusiannya dirinya mengambil tema Kue Tradisional Se’ro-se’ro yang merupakan salah satu makanan khas Kabupaten Gowa.
“Pasti kita sangat antusias, mengangkat tema Se’ro-se’ro sebagai kue khas Gowa dan banyak diproduksi di kelurahan kami, dimana layang-layang yang kami buat dari kue ini dengan lebar 2 meter ditambah kostum peserta menggunakan celemek dan topi koki sebagai satu kesatuan dari tema kami,” ungkapnya.
Pada momentum ini juga diserahkan 10 ribu lembar bendera kepada masyarakat se-Kabupaten Gowa yang diserahkan melalui Camat masing-masing.
Turut dihadiri Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin, Sekda Gowa, Andy Azis, Forkopimda Gowa dan pimpinan SKPD serta Camat se-Kabupaten Gowa. (sae)