Bagi El Rumi, kemenangan ini bukan sekadar mempertahankan sabuk juara, tetapi juga membungkam komentar miring warganet soal duel sebelumnya. Sehari sebelum pertandingan, ia sempat berkata, “Lebih pilih menangnya sih, KO itu bonus.” Dan ternyata, ia mendapatkan keduanya.
Atmosfer Ajang Penuh Hiburan
Superstar Knockout Vol. 3 – King of the Ring bukan hanya tentang duel El Rumi dan Jefri. Ajang ini menghadirkan total 10 pertandingan, dari tinju amatir, profesional, hingga laga influencer. Satu partai tinju wanita juga menjadi daya tarik tersendiri.
Suasana di JCC malam itu penuh sorakan, nyanyian, dan adrenalin. Penonton datang bukan hanya untuk melihat aksi tinju, tetapi juga drama di balik rivalitas publik figur. Meski laga utama berakhir singkat, momen 38 detik itu menjadi topik utama pembicaraan.
Warisan dari Laga Ini
Di dunia tinju, durasi bukan penentu nilai hiburan. Sebuah duel bisa meninggalkan kesan mendalam meski hanya berlangsung sekejap, asalkan diwarnai momen dramatis dan teknis yang tepat. Kemenangan kilat El Rumi menjadi bukti bahwa di ring, segalanya bisa berubah dalam hitungan detik.
Dengan sabuk juara tetap di pinggangnya, El Rumi kini berada di puncak kariernya sebagai petinju selebritas. Sementara itu, Jefri mungkin harus menata ulang strategi jika ingin menantang kembali. Rivalitas ini mungkin belum berakhir, tapi untuk saat ini, sejarah mencatat bahwa 38 detik sudah cukup bagi El Rumi untuk kembali keluar sebagai pemenang.