FAJAR, MAKASSAR — Panggung Silaturahmi Akbar Forum Ikatan Alumni (FIBRA) Universitas Hasanuddin (Unhas) siap menyambut sosok-sosok fenomenal. Namun, satu nama yang paling dinanti adalah Dony Oskaria—nakhoda ulung yang identik dengan keberhasilan dan transformasi besar di dunia korporasi. Dalam rangkaian Dies Natalis ke-65 Unhas pada 6–7 Desember 2025, Dony, yang kini menjabat Chief Operating Officer (COO) Danantara Indonesia sekaligus Wakil Menteri BUMN, dipastikan hadir.
Kehadiran Dony bukan sekadar formalitas, melainkan sinyal semangat perubahan yang diharapkan mampu menginspirasi dan menggerakkan Sulawesi Selatan.
Ketua Panitia, Hasbi Lodang—aktivis 98—menyebut acara ini sebagai “panggung bersama untuk merayakan warisan budaya, merancang masa depan, dan membangun semangat kolektif lintas generasi.” Di tengah narasi nostalgia dan kontribusi, nama Dony mencuat sebagai magnet utama. Ia bukan hanya birokrat atau eksekutif, tetapi arsitek strategi dan pemimpin perubahan yang mampu menghidupkan kembali BUMN yang lesu menjadi raksasa yang tangguh.
Sentuhan Emas Dony Oskaria
Jauh sebelum duduk di kursi strategis Kementerian BUMN dan Danantara, Dony telah dikenal sebagai figur visioner di dunia bisnis. Ia piawai membaca peluang, berani mengambil keputusan besar, dan sukses memimpin restrukturisasi perusahaan hingga kembali kompetitif dan menguntungkan.
Banyak kisah suksesnya menjadi inspirasi—dari membangkitkan perusahaan stagnan, memimpin proyek ambisius, hingga membangun tim solid. Dengan sentuhan magisnya, ia membuktikan bahwa tantangan terbesar justru menyimpan peluang terbesar. Kehadirannya di Makassar membawa bukan hanya jabatan, melainkan kisah nyata kepemimpinan dan transformasi yang siap dibagikan kepada ribuan alumni dan generasi muda Unhas.
Pentingnya Kehadiran Dony bagi Sulawesi Selatan
Silaturahmi Akbar Unhas kali ini menjadi momen langka. Di antara tokoh-tokoh besar seperti Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Komunikasi Meutya Hafid, aktivis Adian Napitupulu, hingga sutradara Riri Riza, sosok Dony berdiri sebagai simbol keberhasilan transformasional.
Sulawesi Selatan, sebagai salah satu lumbung ekonomi Indonesia Timur, membutuhkan energi dan inspirasi baru. Dony, dengan pengalamannya, mampu memaparkan strategi membangun ekosistem bisnis berkelanjutan, mengintegrasikan sektor-sektor kunci, serta memimpin perubahan radikal yang terstruktur. Ia hadir bukan sekadar memberi pidato, melainkan menularkan “DNA sukses” kepada pengusaha, akademisi, dan mahasiswa.
“Dony Oskaria dan Once Mekel sudah terkonfirmasi hadir,” ujar Hasbi Lodang penuh antusias. Konfirmasi ini menjadi sinyal bahwa acara ini akan menjadi momentum bersejarah. Ribuan pasang mata akan menantikan gagasan dan visi yang ia bawa.
Makassar pun bersiap. Pada 6–7 Desember mendatang, panggung FIBRA Unhas diyakini menjadi titik balik, mempertegas peran Unhas sebagai pusat intelektual dan motor penggerak pembangunan di Indonesia Timur. Perayaan Dies Natalis ke-65 kali ini bukan sekadar pesta, tetapi deklarasi kesiapan Sulawesi Selatan menyongsong era keemasan—dengan Dony Oskaria sebagai salah satu tokoh kuncinya. (*/)