English English Indonesian Indonesian
oleh

Tagar “PercumaLaporPolisi” Menggema di Tana Toraja: Kisah Perjuangan Maria Lawan Mafia Tanah

FAJAR, TANA TORAJA — Tagar #PercumaLaporPolisi kembali ramai diperbincangkan di media sosial Tana Toraja. Isinya mencerminkan kekecewaan mendalam atas penanganan laporan melawan mafia tanah yang dianggap tak kunjung menemui keadilan.

Di balik tagar itu, tersimpan perjuangan Maria Sesa Salu (71), seorang ibu asal Tana Toraja yang menuntut hak atas tanah warisan keluarga. Ia melaporkan iparnya, DL, yang merupakan ASN di Puskesmas Makale Utara, atas dugaan pemalsuan dokumen dalam proses sertifikasi tanah keluarga mereka.

Sudah empat tahun berlalu sejak Maria melaporkan kasus ini ke Polres Tana Toraja, namun penanganannya dinilai jalan di tempat. Bukti dan saksi telah diajukan. Akan tetapi, dua laporan ditutup, dan satu lagi belum juga naik sidik.

Kekecewaan keluarga pun tumpah di media sosial. Unggahan akun @Ernawati_Nailun di TikTok—yang merupakan pendamping hukum korban—viral, hingga membawa kasus ini kembali jadi sorotan publik.

Akhirnya Didengar, Setelah Viral
FAJAR berkesempatan mewawancarai Ernawati, pendamping korban, bersama Maria dan anaknya, Ramatri, usai pertemuan dengan Kapolres Tana Toraja, AKBP Budy Hermawan, di Makale, Jumat (8/8/2025).

“Alhamdulillah, kami akhirnya bisa diterima langsung oleh Kapolres. Ini harapan baru. Kami tahu Beliau baru menjabat, dan kami berharap penuh apalagi latar belakangnya dari Reskrim Mabes Polri,” ujar Ernawati.

Ia menyebut, Kapolres memberi sinyal bahwa kasus ini memiliki unsur pidana. Bertolak belakang dengan kesimpulan penyidik sebelumnya yang menyebutnya sebagai ranah perdata.

News Feed